”para  Enemy  My Friend Gue Aku

Kamis, 30 Mei 2013

Sambal Kencur

Sambal Kencur adalah sambal khas dari Jawa Timur yang merupakan bagian dari sajian Tempe atau Ayam Penyet. Menu ini merupakan favorit saya di warung Arema, Pujasera, Batam, kios langganan saya saat masih nyangkul di salah satu MNC di kawasan tsb beberapa tahun lalu. Sering saya santap saat makan siang bersama rekan kerja atau saya pesan untuk dimakan di rumah. Tergantung mood kadang saya pesan tempe penyet kadang ayam panyet. Keduanya hhmmm enak tenan !!! Sambalnya yang berasa pedas dengan aroma kencur yang segar tak pernah saya lupakan.

Proses pembuatan sambal ini yang sering saya intip saat saya pesan sambil berdiri menunggu makanan selesai dibuat. Setelah hampir 4 tahun tidak tahan juga saya coba untuk mereka-reka sambil bereksperimen hasilnya kepedasan ha ha.. Buat anda yang tidak suka pedas silahkan dikurangi cabe rawitnya atau bahkan ditambah buat yang mau uji nyali :-). Tips penting: Buat sambal kencur sesaat sebelum dihidangkan dan sajikan segera. Jika dibiarkan terlalu lama tomat akan menyebabkan sambal berair sehingga mengurangi kenikmatan rasa serta merusak penampilan.

Cara Membuat:

  1. Goreng bawang putih sampai agak kecoklatan.
  2. Ulek bawang putih goreng, cabe merah, cabe rawit dan kencur sampai halus.
  3. Masukan tomat, ulek sekali lagi sampai halus.
  4. Tambahkan terasi matang dan garam, aduk rata pakai ulekan.
  5. Tambahkan sedikit gula pasir jika suka.
  6. Sajikan dengan tempe atau ayam goreng dengan cara penyet/tekan tempe atau ayam goreng di atas sambal dengan ulekan.
  7. Hidangkan segera dengan nasi panas, lalapan ketimun dan kemangi.

Daging Sapi Saus Manis

Menurut pengalaman saya lebih baik memakai daging Minute Steak supaya daging lebih cepat empuk dan bumbu benar2 meresap.

Cara Membuat:

  1. Daging diiris tipis memanjang.
  2. Daging ditumis bersama bumbu halus dan daun jeruk purut.
  3. Setelah itu berikan garam dan lada secukupnya.
  4. Tambahkan kecap manis dan siram dengan 1 gelas kaldu sapi / air.
  5. Apabila air telah mengering, angkat dan hidangkan bersama salad.

Gulai Daun Singkong

Di daerah asalnya di Sumatra Barat, gulai daun ini biasanya dibuat dengan bahan dasar daun paku, makanya disebut "Gulai Daun Paku". Sementara di restauran padang saya sering melihat dengan bahan dasar kacang panjang dan kol. Daun singkong adalah favorit saya, sayangnya daun ini tidak tersedia di tempat tinggal saya sekarang. Sebagai alternatif saya ganti dengan daun kale.

Karena daun kale juga tak selalu ada, iseng2 kali ini saya bereksperimen dengan daun Wirsing (Jerman) atau Savoy (Inggris). Awalnya saya skeptis melihat teksturnya yang keras. Tapi setelah saya coba trik ini dan itu, ternyata hasilnya sangat memuaskan, paling nggak buat saya lho ;-). Bagi anda yang tinggal di LN dan mempunyai problem serupa silahkan coba alternatif di atas. Kuah Gulai ini rasanya sungguh sedap dan nikmat, jadi apapun jenis sayuran yang anda pakai tak akan mengubah rasanya. Pertimbangan saya, alangkah sayang jika resep gulai ini anda lewatkan begitu saja hanya kendala sayuran yang tak terakses ;-(.

Catatan : Jika anda menggunakan daun kale, daun tak perlu anda rebus dulu, cukup buang bagian tulangnya yang keras, kemudian iris kasar dan bisa langsung dimasak. Tips bagi anda yang memakai daun Wirsing atau Savoy : Daun sejenis kol ini cukup keras menyerupai daun pepaya. Untuk mendapatkan tekstur yang lembut, buang tulang daun yang keras, remas2 daun dengan garam sampai daun lemas, kemudian rebus dalam air mendidih. Tiriskan dan peras sampai air keluar. Baru potong2 kasar. Selamat bereksperimen dan semoga sukses :-)

Cara Membuat:

  1. Rebus daun singkong hingga matang, angkat dan tiriskan. Potong-potong kasar.
  2. Cuci ikan teri, goreng kering, sisihkan.
  3. Haluskan bahan bumbu halus dengan cobek atau blender. Jika perlu tambahkan sedikit minyak dlm blender untuk mempermudah proses penghancuran.
  4. Tumis bumbu halus, serai, lengkuas, daun jeruk purut dan daun salam hingga bumbu matang dan berbau harum. (kurang lebih 10 menit)
  5. Pindahkan bumbu tumis ke dalam panci ukuran sedang.
  6. Tambahkan ke dalamnya air panas atau santan encer dan air asam. Masak dengan suhu sedang hingga mendidih.
  7. Masukkan daun singkong atau daun pengganti lain yang anda punya.
  8. Tambahkan santan kental dan teruskan masak di atas api sedang sambil sesekali diaduk supaya santan tidak pecah.
  9. Masak sampai santan mendidih dan mengental. Cicipi dan tambahkan garam atau gula sesuai selera.
  10. Masukkan ikan teri goreng. Sajikan hangat.

Cumi Bumbu Kecap

Taburi minyak dengan tepung terigu untuk mengurangi letupan minyak saat menggoreng cumi atau tutup wajan sambil sesekali diaduk. Kalau suka cumi bisa diganti dengan ikan.

Cara Membuat:

  1. Lumuri cumi dengan marinade, sisihkan selama 15 menit.
  2. Goreng cumi dengan minyak panas sampai matang. Sisihkan.
  3. Tumis irisan bawang merah, bawang putih, cabe merah dan jahe sampai berbau harum.
  4. Masukan kecap manis, saus tiram dan irisan daun jeruk purut.
  5. Tambahkan merica sesuai selera. Aduk rata.
  6. Terakhir masukan cumi goreng masak sebentar hingga bumbu meresap.
  7. Matikan api kemudian beri perasan sisa jeruk nipis. Aduk rata.
  8. Sajikan dengan nasi selagi panas.

Martabak Telur

Ini dia hidangan ringan yang sangat populer di Pulau Jawa dan Sumatra. Di Jawa terkenal dengan Martabak Telur, di Sumatra punya andalan Martabak Mesir. Keduanya hampir sama hanya bumbunya saja yang agak berbeda. Tapi dari keduanya punya kesamaan yaitu sama2 memakai bumbu kari. Konon hidangan ini memang diperkenalkan oleh para pendatang dari India yang terkenal dengan penggunaan bumbu kari dalam khasanah budaya kuliner mereka. Rasanya??!! Hmm....meski saya kurang begitu suka sajian kari tapi sejak saya nyangkul di Batam saya jadi demen banget menyantap martabak telur sambil ngobrol ngalor-ngidul sama teman2 atau rekan2 sehabis pulang kerja.

Anyway...Anda sering makan martabak tapi belum pernah nyoba bikin sendiri? Terus terang awalnya saya ngeri juga membayangkan sulitnya bikin kulit martabak seperti yang didemonstrasikan oleh abang penjual martabak yang sangat lihai memutar2 adonan kayak adegan akrobat sampai terbentuk adonan kulit yang tipis dan transparan tanpa sobek sama sekali. Wuiiih..Kalau dipikir2 hebat juga ya keahlian kuliner bangsa kita ;-)

Anyway bikin kulit martabak tidak harus menguasai ilmu akrobat dulu. Dengan sedikit nyali dan triks anda bisa juga membuat sajian ini di rumah sendiri. Tentu saja perlu sedikit kesabaran karena banyak pernak-pernik bahan penyusun. Kalau mau gampang sich, langsung aja beli trus dimakan langsung ha ha. Jujur di Indonesia saya juga nggak pernah tergerak untuk repot2 bikin martabak telur..wong beli juga dekat, harganya lumayan terjangkau. Tapi di tempat tinggal saya sekarang mau tak mau saya mesti nyoba sendiri. So ..anda mau gabung?? Catatan: Kalau nggak mau repot, kulit martabak bisa anda ganti dengan kulit lumpia. Tapi kalau penasaran ingin benar2 bikin martabak sesuai prosedur aslinya, ya silahkan ikuti cara pembuatannya step by step. Selamat Mencoba..

Cara Membuat:

  1. Adonan Kulit Martabak : Campur tepung terigu dan garam, aduk hinggak rata. Tuang air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan tercampur rata.
  2. Tambahkan minyak goreng, uleni kembali sampai adonan kalis ( tidak lengket di tangan). Sisihkan.
  3. Bagi adonan menjadi 2 bagian, bulatkan. Rendam dalam minyak goreng selama 2 jam.
  4. (Pastikan semua adonan benar2 terendam. Jangan kuatir, minyak akan tetap bersih dan bisa anda gunakan lagi).

  1. Bahan Isi Martabak : Tumis bawang putih dan bawang bombay cincang dengan api sedang hingga matang dan berbau harum.
  2. Masukkan daging cincang, aduk2 sampai daging berubah warna.
  3. Tambahkan merica bubuk, bubuk kari, garam dan gula pasir. Aduk rata.
  4. Cicipi, jika perlu tambahkan garam atau gula sesuai selera.
  5. Tambahkan 1/2 bagian ( 2 batang daun bawang iris). Aduk rata.
  6. Teruskan menumis hingga air dari daging agak menyusut dan daun bawang agak layu. Angkat dari api.
  7. Panaskan sedikit minyak, kocok lepas 2 telur dan buat orak-arik telur. Sisihkan.

  1. Membuat Kulit Martabak: Ambil satu bagian adonan, pipihkan dengan telapak tangan atau dengan gilingan kayu hingga melebar.
  2. Pegang kedua ujung adonan, putar dari sisi kiri ke kanan berulang-ulang ( seperti penjual martabak kalau anda bisa trik ini ;-.)
  3. (Atau cara saya : Pegang kedua sisi adonan kemudian tarik ke sisi luar untuk ke 4 sisi sampai terbentuk adonan yang tipis dan transparan).

  1. Penyelesaian : Siapkan mangkok, kocok 4 telur di dalamnya. Tambahkan tumisan bahan isi martabak dan irisan daun bawang.
  2. Panaskan 3 sdm minyak goreng di dalam wajan martabak atau wajan datar ukuran besar.
  3. Letakkan kulit martabak, tambahkan 1/2 campuran isi martabak di tengah2 kulit, ratakan.
  4. Lipat kulit martabak seperti lipatan amplop atau lipat sesuai selera anda hingga semua bagian isi terbungkus kulit.
  5. Goreng sambil dibolak-balik hingga isi matang dan kedua sisi kulit berwarna kekuningan. Angkat.
  6. Jika perlu gunakan tissue dapur untuk menyerap kelebihan minyak.

  1. Saus : Campur semua bahan menjadi satu.
  2. Penyajian : Iris martabak sesuai selera. Sajikan hangat dengan acar dan saus pelengkap.
  3. (Catatan : 1 martabak bisa diiris menjadi kurang lebih 6 potong).

Pindang Daging Masrani

Ini dia masakan khas dari propinsi Kalimantan Barat : Pindang Daging Masrani. Konon dari namanya, resep ini merupakan peninggalan orang - orang Portugis yang beragama Nasrani. Dari kata Nasrani menjadi Masrani, rasanya memang ada kemiripan. Mungkin rekan-rekan dari Kalbar bisa menjelaskan lebih detail tentang asal usul nama ini..

Tips : Jika memungkinkan pakailah daging sapi cepat lunak atau Minutesteak biar daging tidak alot dan bumbu benar-benar meresap dengan sempurna. O ya Resep ini juga bisa anda buat dengan bahan utama Ikan, namanya Pindang Ikan Masrani. Selamat Mencoba...

Cara Membuat:

  1. Potong-potong daging sapi setebal kurang lebih 1 cm, bentuk sesuai selera.
  2. Iris tipis bawang merah, bawang putih, cabai merah, jahe, lengkuas dan serai.
  3. Bakar kunyit atau sangrai ( digoreng tanpa minyak), kemudian ulek halus.
  4. Panaskan minyak. Tumis bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, jahe, serai, lengkuas dan kunyit sampai matang dan berbau harum.
  5. Tambahkan daging sapi. Masak sambil diaduk-aduk hingga daging berubah warna.
  6. Tuangkan air panas ***. Tambahkan garam dan gula pasir sesuai selera.
  7. Kecilkan api dalam posisi sedang dan teruskan memasak sampai air menyusut dan dagin=[g benar-benar matang.

Tipp:

  1. *** Tambahkan air panas supaya rasa daging terkunci sehingga rasanya lebih sedap.

Sambal Tomat

Sambal Tomat adalah sambal yang sudah memasyarakat di pulau Jawa selain sambal terasi. Sambal ini bisa jadi alternatif bagi anda yang suka sambal tapi kurang menyukai bau terasi ;-) Bisa disantap sebagai pelengkap lauk dan sayuran atau bisa juga sebagai sambal cocolan untuk acara barbecue. Bikinnya gampang dan rasanya juga Mak Nyusss. Paduan antara rasa pedas, asin dan sedikit asam yang berasal dari tomat.

Tipp : Jika anda menggunakan blender untuk mengulek sambal, ada tipp penting yang harus anda ketahui untuk menghasilkan sambal yang lezat. Jangan sekali-kali menambahkan AIR ke dalam blender untuk mempercepat proses penghancuran. Jika perlu tambahkan minyak goreng secukupnya. Penambahan air akan merusak cita rasa sambal. Hal ini juga berlaku untuk bumbu yang akan ditumis dulu sebelum dimasak. Intinya ada 3 jenis cairan yang bisa anda tambahkan ke dalam blender sesuai karakter bumbu serta proses memasak : Jika bumbu akan ditumis dulu, tambahkan sedikit minyak, contoh : Ayam Bumbu Rujak. Jika bumbu akan direbus bersama santan, tambahkan sedikit santan, contoh : Rendang atau Sayur bobor. Jika bumbu akan direbus bersama air, tambahkan sedikit air, contoh : Sayur Asem Jakarta atau Pindang Tulang Palembang. Semoga tipps ini bermanfaat. Selamat Ngulek dan ber hah hah huh huh :-)

Cara Membuat:

  1. Haluskan cabe merah, cabe rawit, bawang merah dan bawang putih, garam dan gula dengan menggunakan cobek atau blender.
  2. Tumis bahan sambal halus dengan api sedang hingga sambal matang dan berbau harum.
  3. Aduk terus menerus supaya tidak gosong. ( Butuh waktu sekitar 10 menit).
  4. Tambahkan tomat cincang, teruskan memasak sambil diaduk-aduk selama 10 menit sampai tomat hancur.
  5. (Jangan tambahkan air karena tomat sudah banyak mengandung air.)
  6. Cicipi, jika perlu tambahkan garam dan gula sesuai selera. Angkat dari api.